Jika
dianalogikan, Ingatan bekerja seperti otot. Ia dapat dibangun dan
dilatih hingga mendapatkan hasil yang optimal dari kinerjanya. Seorang
atlet begitu giat melatih otot-ototnya hingga bisa berbentuk indah
sekaligus kuat. Dan itu dilakukannya dengan segenap upaya dan tekhnik
yang dipelajarinya. Begitupun ingatan Anda, ingatan dapat dikembangkan
kemampuannya dengan melakukan segenap latihan untuk membangunnya untuk
mendapatkan hasil yang optimal. Tapi yang harus diingat, tidak ada jalan
pintas untuk mendapatkan hasilnya yang maksimal ini, semua itu perlu
usaha-usaha yang dilakukan dengan benar dan maksimal pula.
Ingatan erat kaitannya dengan kecerdasan. Berbicara kecerdasan pula tentu saja tidak akan lepas dari diskusi tentang belajar. Belajar merupakan proses untuk memperoleh informasi atau pengetahuan baru. Pengetahuan atau informasi tersebut kemudian disimpan pada sistem penyimpanan ingatan di dalam otak seperti yang telah kita bahas pada bab-bab sebelumnya.
Daya ingat adalah proses untuk menyimpan informasi atau pengetahuan yang diperoleh dalam jangka waktu lama agar dapat mengingatnya kembali ketika dibutuhkan. Dalam menyerap informasi, kita sangat bergantung kepada kemampuan daya ingat ini. Sementara kemampuan ini bervariasi pada setiap orang, ada yang memiliki kemampan ingatan yang kuat, dan ada yang memiliki kemampuan yang lemah. Lemahnya kemampuan ingatan pada seseorang lebih dikarenakan kurangnya atau tidak dilatihnya kemampuan dirinya dalam hal mengingat. Artinya, kemampuan ingatan benar-benar membutuhkan latihan dan pengembangan untuk menguatkannya. Banyak pertanyaan tentang proses mengingat yang masih belum terjawab. Hal itu dikarenakan ingatan merupakan fenomena yang kompleks yang melibatkan seluruh bagian otak.
A. Penghambat Proses Mengingat
Pernahkah anda berada pada kondisi otak yang terbebani banyak pikiran? Kerjaan yang menumpuk, tugas yang belum terselesaikan, belum lagi hal-hal lain yang perlu diselesaikan dalam waktu bersamaan. Kondisi tersebut biasa disebut kondisi otak kita overloaded, kondisi otak yang terlalu terbebani atau tertekan. Kondisi otak seseorang yang berada dalam suasana tertekan bisa berakibat buruk, yaitu kegagalan proses penyimpanan informasi. Hal ini dikarenakan dalam proses mengingat, seseorang sedang memasukkan informasi dari indera ke ingatan jangka pendeknya lalu diteruskan ke ingatan jangka panjang sebagai ingatan yang permanen. Pada proses ini tentunya dibutuhkan daya konsentrasi yang baik. Orang yang sedang tertekan tentu saja buyar konsentrasinya, ini menyebabkan proses penyimpanan informasi mengalami gangguan yang pada gilirannya mengganggu daya ingatnya pada suatu informasi tertentu. Misalnya orang akan merasa kesulitan mengingat suatu materi dari apa yang dipelajarinya saat ia mengalami stress.
Penyebab lain yang bisa menjadi hambatan proses mengingat adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang dimaksud bisa berupa polusi udara dari zat-zat tertentu. Misalnya timah hitam yang terdapat dalam bensin dan sumber-sumber lain dapat merusak inteligensia dan daya ingat, terutama pada anak-anak. Ingatan seorang anak yang dalam masa pertumbuhan bisa rusak karena banyak menghirup zat beracun ini. Polusi ini juga bisa menyebabkan perkembangan saraf otak terganggu. Hal ini dicontohkan dari fakta yang ada, orang-orang Rusia pedesaan yang hidup di lingkungan bersih hingga usia 100 tahun pun mereka tidak pikun.
Gangguan fisiologis dan psikologis yang dialami seseorang juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan orang jadi sulit menyimpan informasi. Contohnya tekanan darah tinggi, kurang tidur, terlalu banyak minum pil tidur, terlalu banyak minum minuman keras, dan disfungsi kelenjar tiroid. Gangguan psikologis macam depresi, kecemasan, atau sekedar kurang stimulasi, juga dapat jadi penghalang proses pembentukan ingatan baru.
Faktor lain melemahnya ingatan bisa diakibatkan karena melemahnya neuron, sehingga transmisi listrik pada sel-sel tersebut tak memadai lagi. Buktinya terlihat dari penelitian yang pernah dilakukan oleh sebuah perusahaan asuransi di Massachusetts yang menyimpulkan, gugatan malpraktek lebih banyak ditujukan kepada dokter tua dibandingkan dengan dokter muda. Dean K. Whitla (71), ahli ilmu jiwa Harvard, pernah menguji 1.000 dokter berumur antara 30 dan 80 tahun. Hasilnya, secara rata-rata dokter berusia 80-an hanya bisa mengingat setengah informasi dibandingkan dengan mereka yang berusia 30-an.
B. Mengoptimalkan Kinerja Otak
Proses mengingat adalah aktivitas yang dilakukan oleh otak. Otak yang melakukan fungsinya dengan baik tentu sangat berpengaruh pada segala proses-proses yang dihasilkannya, salah satunya ingatan. Dengan demikian mudah dipahami jika daya ingat seseorang dipengaruhi juga oleh keadaan atau kesehatan otaknya.
Otak manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dan berubah bahkan sampai usia tua. Kemampuan ini dikenal sebagai neuroplastisitas (plastisitas otak). Dengan stimulasi yang tepat, otak Anda dapat membentuk jalur saraf baru, mengubah koneksi yang ada, dan beradaptasi dan bereaksi dengan cara yang selalu berubah.
Kemampuan luar biasa otak untuk membentuk kembali sendiri berlaku juga ketika anda belajar dan mengingat. Anda dapat memanfaatkan kekuatan alami neuroplastisitas untuk meningkatkan kemampuan kognitif Anda, meningkatkan kemampuan Anda untuk mempelajari informasi baru, dan meningkatkan ingatan Anda.
Sebuah ingatan yang kuat tergantung pada kesehatan dan vitalitas otak Anda. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat otak anda bekerja dengan kemampuan optimalnya, di antaranya adalah:
1. Olahraga dengan teratur
Hasil sebuah penelitian, tikus yang suka berlari pada roda latihan mengalami pertumbuhan sel-sel baru dua kali lebih banyak pada otak bagian memori dan belajarnya. Kemudian dari hasil itu para peneliti menyimpulkan latihan fisik (olahraga) bermanfaat bagi perkembangan otak manusia.
Olahraga juga banyak memberikan manfaat lain bagi tubuh manusia; Olahraga 10 menit setiap hari membuat mental menjadi lebih sehat, pikiran jernih, stres berkurang dan memicu timbulnya perasaan bahagia. Meningkatkan kemampuan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental, karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik.
2. Hubungan Sosial yang Baik
Manusia adalah hewan yang sangat sosial. Ternyata, hubungan sosial yang baik dapat merangsang otak kita. Penelitian menunjukkan bahwa hubungan sosial yang baik memiliki manfaat penting tidak hanya untuk kesehatan emosional, tapi kesehatan otak. Dalam satu penelitian baru dari Harvard School of Public Health, para peneliti menemukan bahwa orang dengan kehidupan sosial yang paling aktif memiliki tingkat penurunan ingatan paling lambat.
Ada banyak cara untuk mulai meningkatkan kualitas hubungan sosial guna mendapatkan manfaat bagi otak dan ingatan. Misalnya menjadi relawan, bergabung dalam klub atau komunitas, dan lain-lain.
3. Tertawa Baik Untuk Otak
Tertawa itu baik untuk otak Anda. Anda mungkin pernah mendengar pernyataan bahwa tertawa adalah obat terbaik bagi kesehatan, ternyata tertawa juga mempunyai hasil yang baik bagi otak. Tidak seperti respon emosional lainnya yang terbatas hanya melibatkan area tertentu dari otak, tertawa melibatkan banyak area/bagian otak yang bekerja aktif.
Sekedar mendengarkan lelucon atau bercanda ria akan mengaktifkan area otak yang vital untuk pembelajaran dan kreatifitas. Psikolog Daniel catatan Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence mengatakan bahwa tertawa bisa membantu orang berpikir luas dan berasosiasi lebih bebas.
Untuk melakukan terapi tawa ini, mulailah dengan cara-cara berikut:
4. Hindari Stres
Stres adalah salah satu musuh terburuk otak. Seiring waktu, jika dibiarkan, stres kronis menghancurkan sel-sel otak dan merusak hippocampus, wilayah otak yang terlibat dalam pembentukan ingatan baru dan pengambilan yang ingatan lama.
Salah satu manajemen stres yang efektif adalah meditasi. Bukti ilmiah untuk manfaat kesehatan mental dari meditasi terus bermunculan. Studi menunjukkan bahwa meditasi menjadi solusi cerdas untuk berbagai jenis kondisi, termasuk depresi, kecemasan, sakit kronis, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Meditasi juga dapat meningkatkan fokus, konsentrasi, kreativitas, dan pembelajaran dan kemampuan penalaran.
5. Jelajahi Hal Baru
Para ahli tentang otak mengatakan bahwa mencoba berbagai hal baru dapat meningkatkan dan merangsang fungsi dari bagian otak yang kurang aktif. Mencoba hal-hal baru ini bisa berbentuk apa saja, cara berjalan, cara berbicara, posisi tidur, pola pikir, dan lain sebagainya. Artinya, mencoba hal-hal baru adalah keluar dari kebiasaan yang monoton kita lakukan untuk mengaktifkan atau setidaknya merangsang bagian otak kita yang ‘malas’.
6. Mendengarkan Musik (mozart effect)
Mendengarkan musik ternyata bermanfaat bagi kita. Terdapat suatu fenomena di mana suara, lagu, irama secara fisik, mental, emosional dan spiritual dapat menguatkan pikiran, menjadikan orang kreatif (Don Campbell, 1946). Tetapi musik yang kita diskusikan adalah musik jenis klasik, untuk jenis musik lainnya belum ada penelitian secara mendalam. Meskipun begitu, tidak semua orang mengalami efek Mozart ini. Dan beberapa ahli juga mengatakan bahwa hal ini terjadi karena musik dapat membuat orang yang mendengarnya merasa nyaman dan rileks dan rangsangan yang serupa juga dapat menghasilkan efek yang sama.
7. Permainan
Cara ini sudah sangat sering kita dengar, mengisi teka-teki silang atau teka-teki lain untuk melatih otak anda berpikir, tidak statis. Karena otak diibaratkan seperti bahan yang bisa karatan jika tidak pernah diasah. Pisau yang rutin diasah menghasilkan pisau yang terjaga ketajamannya. Nah, bermain teka-teki ini dilakukan dalam rangka menjaga ketajaman otak anda.
8. Hindari Zat-zat yang berbahaya bagi otak
Sebaiknya dalam hal makanan anda harus berhati-hati dan waspada terhadap dampak yang ditimbulkannya. Salah satu jenis makanan yang tidak baik bagi otak adalah kandungan pengawet. Pengawet diduga dapat menghambat tubuh dalam mengubah makanan yang dimakan menjadi sumber tenaga yang berguna bagi tubuh.
Jenis makanan lain yang perlu dihindari adalah makanan yang mengandung banyak gula. Otak tidak menyimpan gula tetapi memerlukannya lebih dari organ-organ tubuh lain. Namun, otak kehabisan tenaga ketika terjadi respons hipoglikemik. Akibatnya, orang bisa tidak ingat namanya sendiri. Oleh karena itu, beberapa gangguan yang diakibatkan kelebihan gula sebaiknya dicegah sejak dini. Kelebihan gula yang berakibat pada munculnya penyakit diabetes dan jantung juga berpengaruh terhadap kecerdasan otak dan bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak.
Zat-zat lain yang sebaiknya anda hindari adalah kelebihan Lemak dan alkohol. Lemak dapat mengurangi aliran darah yang mengandung oksigen ke otak anda dan menghambat metabolisme dari glukosa yag merupakan "makanan" untuk otak. Sedangkan Alkohol bisa berakibat merusak otak sekaligus menghambat kepulihannya.
9. Bermain untuk relaksasi
Bermain bertujuan menjaga relaksasi otak. Dengan bermain maka otak anda akan diberikan kesempatan untuk santai. Hal ini berguna untu mendapatkan rasa tenang, nyaman, dan mengurangi beban berat yang dirasakan otak anda.
10. Tidur
Tidur memiliki salah satu fungsi yang dinamakan fungsi restoratif. Maksudnya, kita membutuhkan periode tidak aktif secara teratur agar dapat ‘mengisi ulang baterai kita’, dan itu dilakukan ketika tidur.
Beberapa tugas perbaikan dan pemeliharaan tubuh, terutama otak, mungkin tidak dapat dilakukan selama tubuh kita sedang aktif. Sumber energi bagi sel-sel yang membentuk tubuh kita yang disebut ATP (adenosine triphosphate) hanya bisa membangun di dalam sel selama kita tidur. Proses ini penting, terutama bagi otak yang menggunakan 20% dari energi tubuh. Dengan tidur, memungkinkan sel-sel otak untuk pulih setelah seharian beraktivitas yang melelahkan.
Beberapa zat kimia esensial juga hanya bisa diproduksi selama kita tidur. Salah satunya adalah hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan ini penting dalam proses sintesa-sintesa protein yang diperlukan untuk memelihara dan memperbaiki seluruh sistem tubuh, termasuk otak. Maka dari itulah untuk pemeliharaan otak dibutuhkan tidur secara teratur.
11. Cukupi Nutrisi untuk otak
Sebagaimana tubuh, otak juga memerlukan nutrisi-nutrisi yang tepat untuk menjaga, membangun, dan mengoptimalkan kinerjanya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa otak adalah bagian tubuh yang sangat “lapar”, sehingga yang pertama kali menyerap makanan yang kita makan adalah otak.
Ingatan erat kaitannya dengan kecerdasan. Berbicara kecerdasan pula tentu saja tidak akan lepas dari diskusi tentang belajar. Belajar merupakan proses untuk memperoleh informasi atau pengetahuan baru. Pengetahuan atau informasi tersebut kemudian disimpan pada sistem penyimpanan ingatan di dalam otak seperti yang telah kita bahas pada bab-bab sebelumnya.
Daya ingat adalah proses untuk menyimpan informasi atau pengetahuan yang diperoleh dalam jangka waktu lama agar dapat mengingatnya kembali ketika dibutuhkan. Dalam menyerap informasi, kita sangat bergantung kepada kemampuan daya ingat ini. Sementara kemampuan ini bervariasi pada setiap orang, ada yang memiliki kemampan ingatan yang kuat, dan ada yang memiliki kemampuan yang lemah. Lemahnya kemampuan ingatan pada seseorang lebih dikarenakan kurangnya atau tidak dilatihnya kemampuan dirinya dalam hal mengingat. Artinya, kemampuan ingatan benar-benar membutuhkan latihan dan pengembangan untuk menguatkannya. Banyak pertanyaan tentang proses mengingat yang masih belum terjawab. Hal itu dikarenakan ingatan merupakan fenomena yang kompleks yang melibatkan seluruh bagian otak.
A. Penghambat Proses Mengingat
Pernahkah anda berada pada kondisi otak yang terbebani banyak pikiran? Kerjaan yang menumpuk, tugas yang belum terselesaikan, belum lagi hal-hal lain yang perlu diselesaikan dalam waktu bersamaan. Kondisi tersebut biasa disebut kondisi otak kita overloaded, kondisi otak yang terlalu terbebani atau tertekan. Kondisi otak seseorang yang berada dalam suasana tertekan bisa berakibat buruk, yaitu kegagalan proses penyimpanan informasi. Hal ini dikarenakan dalam proses mengingat, seseorang sedang memasukkan informasi dari indera ke ingatan jangka pendeknya lalu diteruskan ke ingatan jangka panjang sebagai ingatan yang permanen. Pada proses ini tentunya dibutuhkan daya konsentrasi yang baik. Orang yang sedang tertekan tentu saja buyar konsentrasinya, ini menyebabkan proses penyimpanan informasi mengalami gangguan yang pada gilirannya mengganggu daya ingatnya pada suatu informasi tertentu. Misalnya orang akan merasa kesulitan mengingat suatu materi dari apa yang dipelajarinya saat ia mengalami stress.
Penyebab lain yang bisa menjadi hambatan proses mengingat adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang dimaksud bisa berupa polusi udara dari zat-zat tertentu. Misalnya timah hitam yang terdapat dalam bensin dan sumber-sumber lain dapat merusak inteligensia dan daya ingat, terutama pada anak-anak. Ingatan seorang anak yang dalam masa pertumbuhan bisa rusak karena banyak menghirup zat beracun ini. Polusi ini juga bisa menyebabkan perkembangan saraf otak terganggu. Hal ini dicontohkan dari fakta yang ada, orang-orang Rusia pedesaan yang hidup di lingkungan bersih hingga usia 100 tahun pun mereka tidak pikun.
Gangguan fisiologis dan psikologis yang dialami seseorang juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan orang jadi sulit menyimpan informasi. Contohnya tekanan darah tinggi, kurang tidur, terlalu banyak minum pil tidur, terlalu banyak minum minuman keras, dan disfungsi kelenjar tiroid. Gangguan psikologis macam depresi, kecemasan, atau sekedar kurang stimulasi, juga dapat jadi penghalang proses pembentukan ingatan baru.
Faktor lain melemahnya ingatan bisa diakibatkan karena melemahnya neuron, sehingga transmisi listrik pada sel-sel tersebut tak memadai lagi. Buktinya terlihat dari penelitian yang pernah dilakukan oleh sebuah perusahaan asuransi di Massachusetts yang menyimpulkan, gugatan malpraktek lebih banyak ditujukan kepada dokter tua dibandingkan dengan dokter muda. Dean K. Whitla (71), ahli ilmu jiwa Harvard, pernah menguji 1.000 dokter berumur antara 30 dan 80 tahun. Hasilnya, secara rata-rata dokter berusia 80-an hanya bisa mengingat setengah informasi dibandingkan dengan mereka yang berusia 30-an.
B. Mengoptimalkan Kinerja Otak
Proses mengingat adalah aktivitas yang dilakukan oleh otak. Otak yang melakukan fungsinya dengan baik tentu sangat berpengaruh pada segala proses-proses yang dihasilkannya, salah satunya ingatan. Dengan demikian mudah dipahami jika daya ingat seseorang dipengaruhi juga oleh keadaan atau kesehatan otaknya.
Otak manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dan berubah bahkan sampai usia tua. Kemampuan ini dikenal sebagai neuroplastisitas (plastisitas otak). Dengan stimulasi yang tepat, otak Anda dapat membentuk jalur saraf baru, mengubah koneksi yang ada, dan beradaptasi dan bereaksi dengan cara yang selalu berubah.
Kemampuan luar biasa otak untuk membentuk kembali sendiri berlaku juga ketika anda belajar dan mengingat. Anda dapat memanfaatkan kekuatan alami neuroplastisitas untuk meningkatkan kemampuan kognitif Anda, meningkatkan kemampuan Anda untuk mempelajari informasi baru, dan meningkatkan ingatan Anda.
Sebuah ingatan yang kuat tergantung pada kesehatan dan vitalitas otak Anda. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat otak anda bekerja dengan kemampuan optimalnya, di antaranya adalah:
1. Olahraga dengan teratur
Hasil sebuah penelitian, tikus yang suka berlari pada roda latihan mengalami pertumbuhan sel-sel baru dua kali lebih banyak pada otak bagian memori dan belajarnya. Kemudian dari hasil itu para peneliti menyimpulkan latihan fisik (olahraga) bermanfaat bagi perkembangan otak manusia.
Olahraga juga banyak memberikan manfaat lain bagi tubuh manusia; Olahraga 10 menit setiap hari membuat mental menjadi lebih sehat, pikiran jernih, stres berkurang dan memicu timbulnya perasaan bahagia. Meningkatkan kemampuan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental, karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik.
2. Hubungan Sosial yang Baik
Manusia adalah hewan yang sangat sosial. Ternyata, hubungan sosial yang baik dapat merangsang otak kita. Penelitian menunjukkan bahwa hubungan sosial yang baik memiliki manfaat penting tidak hanya untuk kesehatan emosional, tapi kesehatan otak. Dalam satu penelitian baru dari Harvard School of Public Health, para peneliti menemukan bahwa orang dengan kehidupan sosial yang paling aktif memiliki tingkat penurunan ingatan paling lambat.
Ada banyak cara untuk mulai meningkatkan kualitas hubungan sosial guna mendapatkan manfaat bagi otak dan ingatan. Misalnya menjadi relawan, bergabung dalam klub atau komunitas, dan lain-lain.
3. Tertawa Baik Untuk Otak
Tertawa itu baik untuk otak Anda. Anda mungkin pernah mendengar pernyataan bahwa tertawa adalah obat terbaik bagi kesehatan, ternyata tertawa juga mempunyai hasil yang baik bagi otak. Tidak seperti respon emosional lainnya yang terbatas hanya melibatkan area tertentu dari otak, tertawa melibatkan banyak area/bagian otak yang bekerja aktif.
Sekedar mendengarkan lelucon atau bercanda ria akan mengaktifkan area otak yang vital untuk pembelajaran dan kreatifitas. Psikolog Daniel catatan Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence mengatakan bahwa tertawa bisa membantu orang berpikir luas dan berasosiasi lebih bebas.
Untuk melakukan terapi tawa ini, mulailah dengan cara-cara berikut:
- Menertawakan diri sendiri saat sedang malu.
- Jika teman anda tertawa dan anda tidak mengerti di bagian mana yang lucu, tanyakan kepadanya agar anda bisa ikut tertawa.
- Luangkan waktu bersama orang yang humoris. Dengan begitu anda akan selalu memperoleh materi yang bisa ditertawakan.
- Pilih screensaver komputer yang membuat Anda tertawa, atau bingkai foto Anda dan keluarga Anda atau teman bersenang-senang.
- Perhatikan anak-anak dan tiru cara mereka. Mereka adalah ahli bermain, tertawa, dan senang-senang.
4. Hindari Stres
Stres adalah salah satu musuh terburuk otak. Seiring waktu, jika dibiarkan, stres kronis menghancurkan sel-sel otak dan merusak hippocampus, wilayah otak yang terlibat dalam pembentukan ingatan baru dan pengambilan yang ingatan lama.
Salah satu manajemen stres yang efektif adalah meditasi. Bukti ilmiah untuk manfaat kesehatan mental dari meditasi terus bermunculan. Studi menunjukkan bahwa meditasi menjadi solusi cerdas untuk berbagai jenis kondisi, termasuk depresi, kecemasan, sakit kronis, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Meditasi juga dapat meningkatkan fokus, konsentrasi, kreativitas, dan pembelajaran dan kemampuan penalaran.
5. Jelajahi Hal Baru
Para ahli tentang otak mengatakan bahwa mencoba berbagai hal baru dapat meningkatkan dan merangsang fungsi dari bagian otak yang kurang aktif. Mencoba hal-hal baru ini bisa berbentuk apa saja, cara berjalan, cara berbicara, posisi tidur, pola pikir, dan lain sebagainya. Artinya, mencoba hal-hal baru adalah keluar dari kebiasaan yang monoton kita lakukan untuk mengaktifkan atau setidaknya merangsang bagian otak kita yang ‘malas’.
6. Mendengarkan Musik (mozart effect)
Mendengarkan musik ternyata bermanfaat bagi kita. Terdapat suatu fenomena di mana suara, lagu, irama secara fisik, mental, emosional dan spiritual dapat menguatkan pikiran, menjadikan orang kreatif (Don Campbell, 1946). Tetapi musik yang kita diskusikan adalah musik jenis klasik, untuk jenis musik lainnya belum ada penelitian secara mendalam. Meskipun begitu, tidak semua orang mengalami efek Mozart ini. Dan beberapa ahli juga mengatakan bahwa hal ini terjadi karena musik dapat membuat orang yang mendengarnya merasa nyaman dan rileks dan rangsangan yang serupa juga dapat menghasilkan efek yang sama.
7. Permainan
Cara ini sudah sangat sering kita dengar, mengisi teka-teki silang atau teka-teki lain untuk melatih otak anda berpikir, tidak statis. Karena otak diibaratkan seperti bahan yang bisa karatan jika tidak pernah diasah. Pisau yang rutin diasah menghasilkan pisau yang terjaga ketajamannya. Nah, bermain teka-teki ini dilakukan dalam rangka menjaga ketajaman otak anda.
8. Hindari Zat-zat yang berbahaya bagi otak
Sebaiknya dalam hal makanan anda harus berhati-hati dan waspada terhadap dampak yang ditimbulkannya. Salah satu jenis makanan yang tidak baik bagi otak adalah kandungan pengawet. Pengawet diduga dapat menghambat tubuh dalam mengubah makanan yang dimakan menjadi sumber tenaga yang berguna bagi tubuh.
Jenis makanan lain yang perlu dihindari adalah makanan yang mengandung banyak gula. Otak tidak menyimpan gula tetapi memerlukannya lebih dari organ-organ tubuh lain. Namun, otak kehabisan tenaga ketika terjadi respons hipoglikemik. Akibatnya, orang bisa tidak ingat namanya sendiri. Oleh karena itu, beberapa gangguan yang diakibatkan kelebihan gula sebaiknya dicegah sejak dini. Kelebihan gula yang berakibat pada munculnya penyakit diabetes dan jantung juga berpengaruh terhadap kecerdasan otak dan bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak.
Zat-zat lain yang sebaiknya anda hindari adalah kelebihan Lemak dan alkohol. Lemak dapat mengurangi aliran darah yang mengandung oksigen ke otak anda dan menghambat metabolisme dari glukosa yag merupakan "makanan" untuk otak. Sedangkan Alkohol bisa berakibat merusak otak sekaligus menghambat kepulihannya.
9. Bermain untuk relaksasi
Bermain bertujuan menjaga relaksasi otak. Dengan bermain maka otak anda akan diberikan kesempatan untuk santai. Hal ini berguna untu mendapatkan rasa tenang, nyaman, dan mengurangi beban berat yang dirasakan otak anda.
10. Tidur
Tidur memiliki salah satu fungsi yang dinamakan fungsi restoratif. Maksudnya, kita membutuhkan periode tidak aktif secara teratur agar dapat ‘mengisi ulang baterai kita’, dan itu dilakukan ketika tidur.
Beberapa tugas perbaikan dan pemeliharaan tubuh, terutama otak, mungkin tidak dapat dilakukan selama tubuh kita sedang aktif. Sumber energi bagi sel-sel yang membentuk tubuh kita yang disebut ATP (adenosine triphosphate) hanya bisa membangun di dalam sel selama kita tidur. Proses ini penting, terutama bagi otak yang menggunakan 20% dari energi tubuh. Dengan tidur, memungkinkan sel-sel otak untuk pulih setelah seharian beraktivitas yang melelahkan.
Beberapa zat kimia esensial juga hanya bisa diproduksi selama kita tidur. Salah satunya adalah hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan ini penting dalam proses sintesa-sintesa protein yang diperlukan untuk memelihara dan memperbaiki seluruh sistem tubuh, termasuk otak. Maka dari itulah untuk pemeliharaan otak dibutuhkan tidur secara teratur.
11. Cukupi Nutrisi untuk otak
Sebagaimana tubuh, otak juga memerlukan nutrisi-nutrisi yang tepat untuk menjaga, membangun, dan mengoptimalkan kinerjanya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa otak adalah bagian tubuh yang sangat “lapar”, sehingga yang pertama kali menyerap makanan yang kita makan adalah otak.