Pengarang | Jane Austen |
---|---|
Negara | Britania Raya |
Bahasa | Inggris |
Genre | Novel of manners, Satire |
Penerbit | T. Egerton, Whitehall |
Tanggal rilis | 28 Januari 1813 |
Jenis media | Cetak (Hardback, 3 volume) |
ISBN | tidak terdaftar |
Friday, February 6, 2015
Pride and Prejudice
Pride and Prejudice adalah Novel karangan Jane Austen yang dipublikasikan pada 28 Januari 1813
merupakan novel kompleks yang mengaitkan peristiwa seputar hubungan,
hidup, dan kisah cinta dari kelas menengah-atas keluarga Inggris di
akhir abad kesembilan belas. Novel ini berisi deskripsi dari peristiwa
seputar kehidupan tokoh utamanya, Elizabeth Bennet,
Volume pertama akan terbuka dalam rumah tangga Bennet di Longbourn di
Inggris. Dibuka dengan suatu masalah aneh keluarga Bennet dimana mereka
memiliki lima anak perempuan yang belum menikah dan tidak ada anak
laki-laki. Tentu saja sesuai hukum yang berlaku saat itu, maka jika
suatu saat Mr Bennet wafat, maka seluruh warisan keluarga Bennet akan
jatuh kepada Mr Collins, sepupu keluarga. Sedangkan anak-anak perempuan
Bennet tidak akan mendaptan warisan apapun, baik rumah maupun uang .
Sehingga menjadi penting, bagi Mrs Bennet bahwa setidaknya salah satu
dari anak-anak perempuannya akan menikah dengan Pria yang hartanya dapat
melindungi saudari-saudiari mereka, jika mereka tidak bisa menikah.
(serta ibumereka jika dia masih hidup). Karena ada lima anak perempuan
belum menikah tinggal di rumah pada saat itu, nyonya rumah keluarga, Mrs
Bennet, cukup tertarik ketika ada berita tentang kepindahan orang kaya
ke Netherfield,
sebuah tempat di sekitar dekat. Demi kepentingan anak-anak
perempuannya, maka Mrs Bennet segera mendesak suaminya untuk bertemu
dengan tetangga yang baru tiba tersebut, Mr Bingley.
Namun Mr Bennet cukup enggan untuk melakukannya dengan segera. Sebagai
kejutan untuk putrinya dan istrinya, Mr.Bennet mengumumkan bahwa ia
telah mengunjungi Netherfield dan menemukan Bingley menjadi "cukup
menyenangkan." Kepentingan anak-anak perempuan Bennet timbul ketika
mereka belajar bahwa beberapa anggota keluarga Bingley akan hadir dalam
pesta dansa yang akan datang di Meryton. Pada pesta dansa akan diadakan
acara perkenalan antara keluarga Bingley. Semua kakak beradik Bennet
menyimpulkan bahwa baik Mr.Bingley maupun sepupunya, Fitzwilliam Darcy,
merupakan pria-pria yang sangat tampan. Namun bagi Elizabeth penampilan
Mr. Darcy, begitu menjengkelkan dan menjijikkan. Meskipun ini semua
dalah prasangka dari Elizabeth terhadap Mr Darcy yang merupakan
keturunan bangsawan yang kaya dan terhormat. Dalam acara dansa tersebut
putri tertua Bennet, Jane, segera ditarik oleh Mrs. Bennet untuk menjadi
dekat dengan Mr.Bennet. Jane digambarkan sebagai lembut, egois, dan
sangat berbudi.Saat dansa akan dimulai, karena kekurangan pria yang akan
berdansa, maka Elizabeth memutuskan untuk duduk. Secara tak sengaja
Elizabeth mendengar Bingley mendorong Darcy untuk berdansa dengan
Elizabeth. Namun Mr Darcy dengan ketus menjawab bahwa "Dia lumayan,
tetapi tidak cukup cantik untuk mencoba-ku dan Aku tidak sedang bercanda
saat ini sehingga mampu member konsekuensi kepada wanita –wanita muda
yang nantinya akan diremehkan oleh laki-laki lain" Walaupun dihina,
Elizabeth tidak memberi komentar terhadap jawaban Darcy dan tidak
menceritakan peristiwa tersebut kepada Saudara maupun temannya hanya
untuk mebalas ejekan perilaku sok Mr Darcy. Elizabeth sebenarnya
digambarkan sebagai gadis yang sopan, tetapi memiliki kecerdasan sangat
tajam dan menolak untuk diintimidasi oleh siapapun . Ia cenderung
menjadi pelindung dari Jane dan keluarganya. Saat akhirnya Elizabeth
harus menemani kakaknya dengan berdansa sebagai pasangan Mr Darcy,
menyebabkan Elizabeth merasa sebagai korban kesombongan Mr Darcy. Dan
selama acara pesta dansa berlangsung, Elizabeth memutuskan untuk
menghindari Mr. Darcy. Dimulai dari acara ini, Elizabeth yang akhirnya
mempunyai prasangka (Prejudice) terhadap Mr Darcy yang sombong menuntun
Elizabeth untuk tidak terlibat lebih jauh dengan Mr Darcy di masa yang
akan datang.[1]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment